Selamat Hari Satelit Palapa
Kami selaku anggota kepengurusan HMPS Pendidikan IPA FMIPA UNM Periode 2019-2020 Mengucapkan:
9 Juli diperingati sebagai Hari Satelit Palapa, momentum bersejarah
peluncuran satelit pertama bangsa Indonesia. Tepatnya pada 8 Juli 1976 pukul
19.31 waktu Florida, Amerika Serikat, atau 9 Juli 1976 pukul 06.31 WIB, Satelit
Palapa 1 diluncurkan dengan roket peluncur Delta 2914 buatan McDonnell Douglas.
Peluncurkan satelit ini menjadi titik awal bangkitnya
pemerataan komunikasi dan informasi dalam negeri. Dengan peluncurannya ini
pula, Indonesia tercatat menjadi negara keempat yang telah memiliki satelit
sendiri setelah Rusia, Kanada, dan Amerika Serikat.
Peluncurkan Satelit Palapa
merupakan salah satu proeyk besar yang kala itu menjadi perhatian utama
pemerintah. Bahkan proyek tersebut diketahui dipersiapkan dengan matang hingga
hitungan tahun lamanya.
Agar tak lupa dengan momentum bersejarah tersebut,
dikutip dari berbagai sumber, mari simak ulasan sejarah Hari Satelit Palapa berikut.
Persiapan Peluncuran
Hingga awal tahun 1970-an, hubungan telekomunikasi
dalam negeri masih menjadi masalah besar bangsa Indonesia. Dan kala itu,
pemerintah beranggapan bahwa sistem komunikasi yang memanfaatkan teknologi
adalah cara paling tepat untuk mengatasi segala persoalan yang ada.
Berangkat dari anggapan itulah, akhirnya pada 15
Februari 1975 pemerintah Indonesia menandatangani proyek pengadaan satelit
komunikasi. Proyek ini telah dipersiapkan sejak lama sebelum tanggal
penandatanganan.
Bahkan, pemerintah menggelontorkan anggaran yang
cukup besar untuk proyek ini, yakni mencapai Rp561 miliar. Di mana 13 persen
dari dana tersebut dipergunakan untuk satelit, lalu 82 persen lainnya
dipergunakan untuk telepon, telex, telegram, dan transmisi.
Langkah pertama yang diambil pemerintah untuk
mempersiapkan proyek ini adalah dengan mengirim SDM ke luar negeri pada tahun
1974 untuk mempelajari sistem komunikasi modern. Langkah selanjutnya,
pemerintah membangun stasiun pengendali utama yang bertempat di Cibinong, Jawa
Barat, diikuti pendirian stasiun bumi di beberapa wilayah.
Hingga akhirnya pada 9 Juli 1976 Satelit Palapa 1
resmi diluncurkan. Kemudian 10 hari pascapeluncuran, barulah manfaat dari
Satelit Palapa 1 dapat dinikmati seluruh masyarakat Indonesia.
Identitas Satelit Palapa
Peluncuran satelit komunikasi Palapa adalah proyek
rintisan pemerintah yang kala itu dikelola oleh Perusahaan Umum Telekomunikasi
(Perumtel) atau yang kini dikenal dengan nama PT Telekomunikasi Indonesia
(Telkom). Dikutip dari berbagai sumber, pemberian nama Palapa diambil karena
satelit ini dianggap memiliki peran utama untuk mempersatukan seluruh
nusantara.
Nama 'palapa' sendiri diambil dari Sumpah Palapa
Mahapatih Gajah Mada pada 1336 yang dikenal sebagai sumpah pemersatu Nusantara.
Proyek pengerjaan Satelit Palapa dilakukan oleh Hughes Space Anda Communication
Inc dengan memakan waktu kurang lebih selama 17 bulan.
Hingga saat ini, Indonesia telah meluncurkan
setidaknya 10 generasi Palapa, yaitu Palapa A1, Palapa A2, Palapa B1, Palapa
B2, Palapa B2P, Palapa B2R, Palapa B4, Palapa C1, Palapa C2, dan Palapa D.
Sembilan generasi Palapa tersebut adalah buatan Hughes Space and Communication
Inc, sedangkan satu generasi lainnya, yakni satelit kesepuluh dikerjakan oleh
Thales Alinea Space.
Komentar
Posting Komentar