Selamat Hari Bidan Nasional

Kami selaku anggota kepengurusan HMPS Pendidikan IPA FMIPA UNM Periode 2019-2020 Mengucapkan:


Bidan adalah seorang “pahlawan” yang ikut berperan dalam perjuangan para ibu untuk melahirkan si buah hati. Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI), bidan merupakan seorang wanita yang lulus pendidikan kebidanan yang diakui oleh pemerintah dan organisasi profesi di wilayah NKRI, serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk register, tersertifikasi dan secara sah mendapat lisensi untuk membuka praktek kebidanan. Namun dalam keadaan tertentu, apabila tidak ada tenaga kesehatan yang memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan pelayanan kesehatan dan tidak memungkinkan untuk dirujuk, maka seorang bidan dapat memberikan pelayanan kedokteran/kefarmasian diluar kewenangannya dalam batas tertentu.

Masih tingginya angka kematian ibu dan angka kematian anak menjadi keprihatinan tersendiri bagi banyak kalangan. Bidan berperan aktif dalam program SDG’s melalui upaya akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 102/100.000 kelahiran hidup dan penurunan Angka Kematian Bayi menjadi 23/1.000 kelahiran hidup. Kiprah bidan dalam upaya ini dapat dilihat dari penempatan bidan-bidan desa yang membawahi satu desa atau biasa disebut bidan desa.

Terbentuknya Hari Bidan Nasional berawal dari Konferensi Bidan Pertama di Jakarta pada tanggal 24 Juni 1951 atas prakarsa para bidan senior yang berdomisili di Jakarta. Dalam konferensi tersebut telah dirumuskan tujuan IBI yaitu menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan, membina pengetahuan dan keterampilan anggota profesi kebidanan, membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, serta meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat. Tokoh yang turut andil dalam konferensi tersebut yaitu Selo SoemardjanFatimahSri MulyaniSalikunSukaesihIpah, dan  S. Margua. Mereka memproklamirkan IBI sebagai satu-satunya organisasi resmi bidan di seluruh Indonesia.

Selain sebagai organisasi profesi IBI juga terdaftar sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Saat ini IBI memiliki anggota sebanyak 182.000 bidan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan 34 Pengurus Daerah ditingkat propinsi, 497 Pengurus Cabang dan 2962 Pengurus Ranting. Dalam perjalanannya IBI mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.

Anggota IBI terdiri dari wanita yang telah diterima menjadi anggota Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tahun 1951 dan hingga kini IBI tetap aktif mendukung program-program KOWANI serta organisasi wanita lainnya untuk meningkatkan derajat kaum wanita Indonesia. Dalam UU RI Nomor 8 tahun 1985, IBI termasuk dalam salah satu daftar Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang ada di Indonesia.

Dengan adanya Hari Bidan Nasional yang ke-68  ini diharapkan tergugahnya semua stake holder yang terkait untuk menuju dan mendukung harapan peran bidan serta harapan bangsa ini pada salah satu unsur Prognas yang seharusnya bisa kita raih secara bersama sama, serta meningkatkan kesehatan seluruh lapisan masyarakat. 

Komentar

Postingan Populer