Ketahui : Stigma, Efek Samping COVID-19
Bila Anda atau orang tercinta tengah berjuang
melawan virus corona (COVID-19), ada satu efek samping yang juga akan dihadapi,
yaitu stigma.
Stigma membuat orang merasa terkucilkan atau bahkan
diabaikan. Mereka bisa tertekan, sakit dan marah saat mengetahui teman-teman
dan lingkungannya mengabaikan atau bahkan memboikot.
Tenaga kesehatan bekerja keras setiap hari merawat
pasien dan bila terkena virus, mereka harus berjuang untuk sembuh. Stigma
menambah beban di pundak mereka.
Stigma mengganggu upaya menghentikan wabah. Orang
yang merasa khawatir dijauhi atau diperlakukan buruk akan menghindari tes atau
pengobatan. Tapi tindakan mereka justru akan menyebarkan virus dan menghalangi
usaha untuk mengontrol wabah.
Ingat, siapapun dapat terkena virus – seperti
diberitakan, pangeran, selebriti, pejabat, orang kaya atau miskin bisa terkena.
Kita semua rentan. Sebagian orang tidak menunjukkan gejala sehingga kita tak
bisa tahu secara pasti siapa yang membawa virus.
Ingat, wabah harus diatasi bersama-sama. Wabah
COVID-19 bisa berakhir lebih cepat bila ketakutan dan kabar burung diganti
dengan penyampaian fakta, pesan-pesan dan aksi positif serta dukungan bagi
orang lain.
Cara melawan stigma
- Jangan
berbagi ketakutan dan kepanikan apalagi yang memojokkan mereka yang telah
dites positif atau tenaga kesehatan dan pihak lain yang bekerja untuk
mengatasi wabah
- Tunjukkan
empati dan kasih saying pada orang yang diketahui terkena virus. Anda
dapat memberikan pesan atau video call bersama keluarganya.
- Cari
tahu lebih banyak tentang COVID-19, pelajari apa yang perlu dilakukan
untuk melindungi diri dan jangan terjebak pada hoaks atau informasi
keliru. Mengetahui fakta akan mengurangi ketakutan dan kecemasan
Bayangkan diri Anda atau orang tercinta di-stigma
karena COVID-19. Kita tidak tahu siapa dan kapan terkena virus dan karenanya,
selalu tunjukkan kebaikan pada mereka yang terdampak dan ikuti saran-saran ahli
berikut.
- Selalu
jaga jarak dengan orang lain minimal 1-2 meter
- Sering
cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal selama 20 detik
- Gunakan
masker bila 1) harus keluar rumah, 2) saat di rumah dalam keadaan sakit
atau 3) sedang merawat orang sakit
- Cari
pertolongan medis bila Anda mengalami gejala demam, batuk kering dan sesak
napas
Komentar
Posting Komentar